Operasi Narkoba di Samarinda: 94 Pengguna Sabu Berhasil Dibekuk
Upaya pemberantasan narkoba di Kalimantan Timur kembali menunjukkan hasil signifikan. Dalam sebuah operasi besar, aparat kepolisian berhasil mengamankan 94 pengguna sabu di Kota Samarinda. Penangkapan ini menjadi salah satu operasi terbesar tahun ini dan mendapat sorotan luas dari masyarakat.
Operasi Terpadu di Berbagai Titik
Polresta Samarinda bersama tim gabungan menggelar razia di sejumlah lokasi rawan narkoba, mulai dari rumah kos, tempat hiburan malam, hingga kawasan pemukiman padat. Operasi yang berlangsung sejak dini hari itu dilakukan setelah polisi menerima banyak laporan warga terkait maraknya peredaran sabu di kota tersebut.
Dari penggerebekan di berbagai titik, 94 orang berhasil diamankan. Hasil tes urine menunjukkan mayoritas positif menggunakan sabu.
Barang Bukti dan Modus Penggunaan
Selain mengamankan para pengguna, polisi juga menyita berbagai barang bukti, termasuk paket sabu siap pakai, alat hisap (bong), dan ponsel yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dengan pengedar.
Menurut keterangan polisi, sebagian besar pengguna membeli sabu dalam jumlah kecil untuk konsumsi pribadi. Namun, aparat mendalami kemungkinan ada yang juga berperan sebagai pengedar.
Pesan Tegas dari Aparat
Kapolresta Samarinda menegaskan, operasi ini merupakan peringatan keras bagi para pengguna narkoba.
“Tidak ada ruang bagi narkoba di Samarinda. Kami akan terus menggelar razia, baik terhadap pengguna maupun jaringan pengedarnya,” ujarnya.
Para pengguna yang ditangkap akan menjalani proses hukum sesuai tingkat keterlibatan. Mereka yang terbukti hanya sebagai pengguna kemungkinan akan diarahkan ke program rehabilitasi, sementara yang terbukti menjadi pengedar akan dijerat pasal berat dengan ancaman penjara panjang.
Respons Masyarakat
Warga Samarinda menyambut baik langkah tegas kepolisian. Banyak yang berharap operasi serupa dilakukan secara rutin agar peredaran narkoba di kota tersebut benar-benar bisa ditekan.
“Sudah banyak generasi muda yang jadi korban. Semoga penangkapan ini membuat jera pengguna lain,” ungkap seorang warga setempat.